TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Perguruan Tinggi berperan dalam pembangunan Nasional. Tujuan utama pembangunan Nasional adalah pembentukan masyarakat Indonesia yang modern namun tetap berpegang teguh pada Pancasila. Dalam pembentukan masyarakat yang modern ini, Perguruan Tinggi bertugas menciptakan tenaga-tenaga ahli yang memiliki pengetahuan tinggi dan mampu mengembangkan ilmunya melalui teknologi yang akhirnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Hal tersebut biasa disebut dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Tri dharma perguruan tinggi itu meliputi, pendidikan, penelitian dan pengembangan serta pengabadian masyarakat. Ki Hajar Dewantoro yang lebih akrab dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, mengemukakan bahwa pengertian pendidikan adalah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi di dalam diri untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Secara umum, pendidikan diartikan sebagai sebuah usaha sadar, real, dan direncanakan dalam sebuah proses belajar dan mengajar untuk mewujudkan kualitas diri peserta didik yang secara aktif mampu mengembangkan potensi di dalam diri agar mereka mempunyai pondasi kuat dalam beragama, berkepribadian baik, cerdas, memiliki pengendalian diri, memiliki pemikiran yang kritis dna dinamis, bertanggung jawab, dan memiliki keterampilan aktif yang diperlukan, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat. Mahasiswa seharusnya memahami esensi dari definisi diatas tersebut. Mahasiswa dituntut menjadi manusia yang berakhlak baik dan mulia. Tapi masih banyak mahasiswa yang melupakan kodratnya sebagai manusia dan menjadi orang yang berpendidikan. Karena bangsa yang besar bukan hanya membutuhkan sekadar pemuda tetapi pemuda yang berkualitas dan berintegritas. Jika mahasiswa tidak memiliki kualitas dan integritas yang terjadi hanyalah ikut-ikutan, plagiarisme, dan masih banyak lainnya. Jadi pendidikan merupakan kunci utama sebelum mahasiswa terjun ke masyarakat.
Tri Darma Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang dalam proses mewujudkannya tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Antara poin yang satu dengan poin yang lainnya akan saling mempengaruhi, tidak mungkin penelitian itu dilakukan tanpa adanya pengetahuan yang bisa diperoleh melalui proses pendidikan. Dan tidak mungkin seorang mahasiswa akan mengabdi kepada masyarakat jika ia tidak mempunyai suatu penemuan yang bisa dimanfaatkan dalam masyarakat. Namun tidak semua mahasiswa mampu melaksanakan ketiga poin dalam tri darma perguruan tinggi, ada kalanya ada mahasiswa yang hanya bisa memperoleh teori saja dari proses pendidikan yang dilakukan tanpa menciptakan suatu penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan ada mahasiswa yang hanya mengejar gelar saja tanpa memikirkan perannya dalam masyarakat.
Ketiga tri dharma perguruan tinggi ini adalah suatu satu kesatuan dimana para mahasiswa harus mengetahui dan memahami esensi dari tri dharma perguran tinggi yang akan menjadi mahasiswa adalah produk sukses bagi pendidikan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar